Struktur tanah yang terdapat pada wilayah Kabupaten Maluku Tengah cenderung serupa antara satu dengan yang lain, hal ini dikarenakan kondisi geografis yang tidak berbeda secara signifikan antara satu pulau dengan pulau lainnya. Struktur tanah sangat mempengaruhi keberadaan vegetasi suatu wilayah, dengan kata lain dapat diidentifikasi struktur tanah berdasarkan jenis vegetasi yang dapat hidup pada wilayah ini, mengingat bahwa kontur wilayah yang merupakan indikasi tekstur ketinggian wilayah lebih mempunyai tingkat ketepatan dalam menentukan jenis vegetasi. Sampai dengan saat ini ditemukan 7 jenis karakteristik tanah yang berbeda, tanah tersebut merupakan jenis tanah yang dikelompokkan berdasarkan jenis vegetasi sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
Tabel . 2.
Jenis Tanah dan Vegetasi di Wilayah Kabupaten Maluku Tengah
Jenis Tanah
|
Uraian
|
Vegetasi
|
Regosol
|
Tanah ini memiliki solum dalam, dengan tekstur sedang, dan berdrainase sedang sampai baik. Tanah ini berasosiasi dengan jenis-jenis tanah aluvial, gleisol dan kambisol
|
Vegetasi yang ditemukan pada jenis tanah ini adalah tanaman pertanian dominasi kelapa, tanaman campuran, vegetasi khusus daerah pantai seperti ketapang, waru dan jenis-jenis Pescapprae
|
Aluvial
|
Tanah ini memiliki solum sedang sampai dalam, dengan tekstur sedang dan berdrainase buruk. Jenis tanah ini berasosiasi dengan jenis-jenis regosol, gleisol dan kambisol
|
Vegetasi umumnya disominasi oleh tanaman pertanian dominasi kelapa dan tanaman campuran.
|
Gleisol
|
Tanah ini memiliki solum sedang sampai dalam, dengan tekstur sedang dan berdrainase buruk, jenis tanah ini berasosiasi dengan jenis-jenis tanah regosol, aluvial dan kambisol
|
Vegetasi yang ditemukan selain pandan rawa, sagu dan mangrove, ditemukan pula tanaman pertanian dominasi kelapa dan tanaman campuran (tanaman setahundan tahunan) yang menyebar secara sporadis
|
Kambisol
|
Tanah ini memiliki solum sedang sampai dalam, bertekstur halus sampai agak kasar, dan berdrainase baik. Tanah ini berasosiasi dengan jenis tanah regosol, aluvial, litosol, brunizem dan podsolik
|
Vegetasi yang ditemukan adalah tanaman pertanian dominasi kelapa, tanaman campuran, tanaman tahunan, kebun, ladang, hutan primer dan sekunder
|
Rensina
|
Tanah ini memiliki solum dangkal sampai sedang dengan tekstur sedang sampai halus dan berdrainase baik, berasosiasi dengan jenis-jenis tanah litosol, kambisol, brunizem dan podsolik
|
Vegetasi yang ditemukan adalah hutan sekunder, primer dan tanaman campuran
|
Brunizem
|
Tanah ini memiliki solum tanah dalam sampai sangat dalam, dengan tekstur halus dan berdrainase baik. Umumnya memilki kejenuhan basa 50 % atau lebih. Tanah ini berasosiasi dengan jenis-jenis tanah litosol, rensina, kambisol dan podsolik
|
Vegetasi yang ditemukan adalah tanaman pertanian, hutan sekunder dan primer
|
Podsolik
|
Tanah ini memiliki solum tanah dalam sampai sangat dalam, dengan tekstur halus dan berdrainase baik. Tanah ini berasosiasi dengan jenis-jenis tanah kambisl, litosol, brunizem
|
Vegetasi yang ditemukan adalah tanaman pertanian, tanaman campuran (tanaman tahunan dan ladang), hutan sekunder dan primer
|
Sementara itu, terdapat 16 satuan batuan yang tersebar di Kabupaten Maluku sebagaimana disajikan dalam tabel 2.8 berikut.
Tabel . 3.
Jenis Batuan dan Sebarannya di Kabupaten Maluku Tengah
No
|
Jenis Batuan
|
Lokasi
| |
1.
|
Komplek Taunusa batuan metamorf/melihat berderajat amphibolit (sekis genes, kuarsit, tillit dan marmer pualam yang berumur perem (Paleozoikun)
|
Tersebar di tiga tempat yaituTaunusa, Silotabatu, dan Gunung Kobifoto, yang terpotong potong oleh patahan
| |
2.
|
Komplek Toheru berupa batuan metamorf/malihan berfasies sekis hijau (Fillit, batu saba, sekis psamit, dan metagamping/termamerkan, yang berumur trias bawah (Mesozoik Awal)
|
Tersebar sangat luas membujur kearah Timur – Barat dibagian selatan Kabupaten Maluku Tengah
| |
3.
|
Komplek Saku berupa batusabak, metagrewake, metaarkose, batugamping dan konglomerat, yang berumur Trias Atas (mesozoik Awal Bagian Atas)
|
Tersebar mengikuti pola persebaran Komplek Tehoru pada bagian Tengah Kabupaten Maluku Tengah dari Teluk Teluti
| |
4.
|
Komplek Saku berupa batusabak, metagrewake, metaarkose, batugamping dan konglomerat, yang berumur Trias Atas (mesozoik Awal Bagian Atas)
|
Tersebar mengikuti pola persebaran Komplek Tehoru pada bagian Tengah Kabupaten Maluku Tengah dari Teluk Taluti
| |
5.
|
Formasi Kanikeh berupa batuan sedimen tipe flish/turbidit (grewake, arkosa, batulanan, serpih, rijang, dan konglomerat) berumur Jura (Mesozoikum Tengah)
|
Tersebar pada wilayah Timur Tengah, dengan kontak sebagian berupa struktur patahan
| |
6.
|
Formasi Manusela berupa batugamping olitan, berumur Jura (Mesozoikum Tengah)
|
Tersebar meluas dibagian Tengah bersifat lokalan di Timur dan BaratKabupaten Maluku Tengah
| |
7.
|
Komplek Batuan Beku Ultrabasa – Ultramafik (Gabrro plagioklas, Gabbro hornblenda, Serpentinit, horzbugit, duit dan Lherzoit)
|
Tersebar secara lokalan sangat terbatas dibagian Barat Kabupaten Maluku Tengah
| |
8.
|
Formasi Sawai berupa batugamping Kalsilutit, serpih merah, dan rijang yang mengandung radolaria
|
Tersebar secara lokalan dibagaian Timur dan Utara bagian Tengah serta Utara bagian Barat, berumur Kapur (Mesozoikum Atas)
| |
9.
|
Formasi hatuaolo berupa serpih pasiran, napal, dan rijang, berumur Eosen – paleosen (tersier Awal) / (Kenozikum Awal)
|
Tersebar lokalan di bagian Timur Kabupaten Maluku Tengah
| |
10.
|
Komplek Salas berupa bongkah-bongkah berbagai jenis batuan sedimen, beku, dan malihan di dalam massa dasar lempung berstruktur seperti sisik ikan dengan terdiri dari konglomerat, grewake, batugamping, rijang, lanau, batulempung, Serpentinit, piroksenit, denit, gabbro, diabas, diorit, sekis, genes, dan fillit merupakan batuan bancah atau "Melange tectonic", yang berumur Miosen – Pliosen (Tersier Atas/Kenozoikum tengah)
|
Tersebar sedikit memanjang dibagian Timur, Tengah, Utara Kabupaten Maluku Tengah.
| |
12.
|
Formasi Wahai berupa Napal, batugamping pasiran, batupasir, dan napal tutan yang berumur Pliosen Awal (Tersier Atas/Kenozikum Tengah)
|
Tersebar di wilayah Timur bagian Utara Kabupaten Maluku Tengah
| |
13.
|
Batuan Gunung Api Ambon berupa lava, breksi gunung api, breksi tuf, dan tuf, berumur Pliosen Atas (Tersier Atas/Kenozoik Tengah bagian Atas)
|
Tersebar di Pulau Nusa laut, P. Saparua, Timur dan Barat, serta P. Haruku Barat bagian Selatan
| |
14.
|
Formasi Fufa terdiri atas batu pasir, lanau, napal, lempung, konglomerat, batugamping, dan gambut, berumur Plio – pleistosen (Tersier Atas – Kuarter Awal / Kenozikum Atas)
|
Tersebar pada dataran pantai Utara (lebih luas) dan pantai selatan (relatif lebih sempit penyebarannya)
| |
15.
|
Endapan teras berupa konglomerat, rijang merah, sekis, fillit, batupasir, lempung pasiran lateritis, dan batugamping terumbu yang bersilang jari dengan batu gamping koral (terumbu), berumur holosen (Kuarter Atas/Kenozikum Atas)
|
Tersebar di teluk Elputih dan lokalan di Pantai Utara Kabupaten Maluku Tengah
| |
16.
|
Endapan Aluvium berupa lanau, pasir dan kerikil yang berumur Holosen Atas (Kuarter Atas / Kenozoikum Atas)
|
Tersebar meluas di wilayah Utara Kabupaten Maluku Tengah
| |
SUMMBER : http://maltengkab.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih
TELAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.